Back up data
Cara Back Up Data pada Laptop
Banyak
masalah yang bisa muncul pada laptop dan
mengharuskan kita untuk berhati-hati menjaga keamanan data yang tersimpan. Back
up data pada laptop menjadi semacam keharusan supaya kita aman dari kerusakan
atau kehilangan file penting. Terlebih jika kita hanya menggunakan laptop dan
bukan PC. Sifat mobile yang melekat pada laptop membuatnya lebih rentan terhadap
benturan dan goncangan. Biasanya, hard disk menjadi tempat pertama yang menjadi
korban. Data hilang, partisi tidak muncul, Windows tidak mau booting, dan
sebagainya. Belum lagi kemungkinan serangan virus yang
kian hari kian berbahaya saja.
Untungnya,
Windows 7 secara built-in, sudah dilengkapi dengan tool untuk melakukannya
dengan mudah. Meski sebenarnya jelas, namun terkadang agak susah dipahami
maksudnya. Kita bisa memanfaatkan fitur bawaan Windows 7 yang bernama Backup
and Restore. Kemampuannya saya rasa cukup, dan menghindarkan kita untuk memakai
tool backup data dari pihak lain. Dengan Backup and Restore ini, kita bisa
mengatur backup terjadwal secara teratur, menyimpan data ke storage atau media
penyimpanan eksternal (external hard drive, drive lain dalam jaringan, atau ke
DVD) dengan mudah. Terus bagaimana cara backup data di laptop?
Mudah
kog, ikuti langkah-langkah berikut ini untuk melakukannya.
1.Klik
“Start | Control Panel | System and Security | Backup and Restore.”
2.Klik
“Set up backup” untuk mulai mengatur backup. Bisa agak lama, tapi biasanya
tidak lebih dari dua menit untuk menganalisis media yang tersedia untuk
melakukan backup.
3.
Pilih tempat di mana anda ingin menyimpan data backup. Meskipun Anda dapat
menggunakan DVD Writer, namun karena DVD biasanya cuman memeliki kapasitas
penyimpanan sebesar 4,7GB, maka dia tidak memiliki cukup ruang untuk mendukung
sistem yang memungkinkan Anda untuk mengembalikan pengaturan sistem yang ada.
Pilih saja hard drive eksternal, hard drive jaringan atau flash drive dengan
ruang yang cukup. Kalau anda sudah menginstall banyak aplikasi dalam Windows,
atau anda hendak membuat image backup, ruang kosong sebesar minimal 10GB wajib
anda siapkan.
4.
Kemudian, pilih apakah Anda ingin Windows untuk memilih direktori yang
didukung, atau memilih lokasi penyimpanan lainnya. Anda boleh-boleh saja kog
mengatur supaya folder-folder yang besar tidak usah dibackup, terlebih ketika
anda punya masalah dengan sisa space kosong di dalam hard disk. Kalau anda
tidak merasa melakukan install ulang Windows 7 itu masalah besar, sepertinya
pilihan untuk mematikan pilihan membackup system image lebih baik. Klik “”Next”
untuk melakukan backup.
5.Klik
“Jadwal Perubahan” dan pilih waktu dan frekuensi sesuai dengan kebiasaan anda
memakai laptop. Pilih waktu ketika anda biasanya tidak menggunakan komputer.
Supaya proses backup lebih lancar dan tidak menggangu pekerjaan anda. Karena
proses backup data ini cukup menyita resource laptop loh. Coba pilih malam
hari.
6.Klik
“Simpan Pengaturan dan Jalankan Backup,” kemudian “Back Up Now” untuk memulai
backup pertama Anda dan menyimpan cadangan pilihan Anda. Back up dapat
berlangsung beberapa menit atau hingga satu jam, tergantung pada apa yang Anda
back up. Setelah selesai, Anda dapat menghapus sumber eksternal Anda.
ConversionConversion EmoticonEmoticon